Judul:
Ensiklopedia
Peradaban Islam
Penulis:
Dr.
Muhammad Syafii Antonio, M.Ec
Tim Tazkia:
Shaifurrahman Mahfudz, Lc,
M.Sh, Nurudin M. Ali, M.Sc,
Sopian Muhammad, S.Sos,
Khairunnas, SHI, Unang Fauzi, Lc, MEI, Muhammad Isa Mustofa, MEI
Editor:
Nurkaib, Lc,
Sofyan RH. Zaid
Penerbit:
Tazkia Publishing
Cetakan:
Pertama, Februari 2012
Kedua, Maret 2016
Spesifikasi:
Ukuran 21,5cm x 29cm, Matt Paper 120 gram, Berat
14kg, 2.650 hal, Hard Cover , Spot UV, Embos, Doft, Hologram, Full Color.
ISBN:
978-602-7540-03-3
Harga:
Rp4.750.000,00
Rp4.750.000,00
Info Pemesanan:
I: tazkiapublishing
T: @tazkia_tiu
F: Tazkia Tiu
T: +6221 8378 3638
M: +6281 8054 4143
____________________________________
M: +6281 8054 4143
____________________________________
“Peradaban dimulai dengan ketertiban,
berkembang dengan kebebasan
dan mati dengan kekacauan.”
Will Durant
Selama
ini, kita kadang sulit membedakan antara kebudayaan dan peradaban sehingga
cenderung menganggapnya sama, padahal keduanya sangat jelas berbeda. Kebudayaan
adalah sesuatu yang terus “menjadi” atau berkembang, sedangkan peradaban adalah
sesuatu yang sudah “jadi” alias bersifat tetap adanya.
Samuel P.
Huntington penulis buku The Clash of Civilizations and
the Remaking of World Order (1996) mendefinisikan peradaban
sebagai suatu identitas terluas dari budaya. Ada dua cara untuk mengetahui
peradaban, yakni melalui identifikasi unsur-unsur obyektif umum seperti bahasa,
agama, sejarah, institusi, serta tradisi, dan melalui identifikasi diri yang
subyektif, termasuk mengetahui peradaban Islam.
Peradaban Islam merupakan
suatu capaian umat Islam yang terukur meliputi arsitektur, kaligrafi, sastra,
ilmu pengetahuan, karakter, dominasi Islam, dan lainnya. Semua itu didasarkan
pada nilai-nilai Islam yang bersumber darl Alquran dan hadis, serta
diikat oleh ketauhidan sebagai satu capaian yang integral.
Dibanding
peradaban lain, peradaban Islam memiliki keunikan tersendiri. Islam lahir
paling belia, tersebar paling cepat, merambat paling luas, dan diterima oleh
berbagai suku dan ras paling beragam. Nilai-nilai Islam mengalir serupa air dan
terbentuk sesuai wadah masing-masing tempat. Kemudian muncul dalam berbagai
aspek percapaian yang “menjadi”.
Ada
banyak tokoh atau penulis yang mencoba melihat dan merekam sejarah peradaban
Islam dari masa ke masa, salah satunya adalah Jurji Zaydan melalui Tarikh
al-Tamaddun al-Islami yang terbit pertama kali pada tahun 1902. Namun
semua buku yang ada hanya memotret sejarah peradaban Islam secara parsial dan
non-kronologis.
Akhirnya
pada awal tahun 2012, terbitlah Ensiklopedia Peradaban Islam (EPI)
yang ditulis oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec bersama Tim Tazkia. Pada
acara peluncurannya, Syafii mengatakan bahwa”Kita hampir benar-benar terputus
dari saudara kita yang berada di wilayah lain pusat peradaban. Kita hampir
tidak mengenal bahwa cukup banyak jenderal Muslim yang berjuang secara
diam-diam pada masa Mao Ze Dong fan Deng Xiao. Maka, ensiklopedia ini
diharapkan menambah wawasan umat Islam tentang sejarah peradaban Islam selama
ribuan tahun di berbagai belahan dunia”.
EPI
merupakan ensiklopedia pertama dan satu-satunya sampai hari ini yang paling
lengkap mengenai sejarah peradaban Islam. EPI disusun secara sistematis, komprehensif, kronologis,
dan analitis. EPI mengupas tuntas sejarah peradaban Islam dari zaman Rasulullah SAW, Khulafaur Rasyidin, Dinasti
Umayyah, Dinasti Abbasiyah, Seljuk, Safawi, Fatimi, Ayyubi, Nasrid al-Andalusi,
Turki Usmani hingga peradaban Islam di Cina dengan berbagai dinamika sosial
politiknya. Terbitnya EPI merupakan sebuah ‘ijtihad literasi’ untuk
menjaga sejarah peradaban Islam yang nyaris punah dan terputus dari umat Islam
itu sendiri. EPI bisa menjadi sumber pengetahuan sejarah, inspirasi, motivasi,
dan edukasi untuk membangun peradaban Islam selanjutnya.
Agar bisa dipahami oleh
semua kalangan, EPI sengaja ditulis dengan bahasa yang sederhana, prosais, dan
informatif tanpa kehilangan sisi kritisnya. Dengan demikian, maka EPI bisa
dibaca oleh siapa saja mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa,
pengusaha, karyawan, dan masyarakat secara luas.
Ensiklopedia
Peradaban Islam terdiri dari 10 jilid berdasarkan jejak-jejak
peradaban Islam itu sendiri, yakni Makkah, Madinah, Yerusalem, Damaskus,
Baghdad, Kairo, Istanbul, Persia, Andalusia, dan Cina Muslim.
Untuk lebih jelasnya, silakan klik sinopsis masing-masing jilid di bawah ini:
Testimoni Tentang Ensiklopedia Peradaban Islam
“Bacaan yang lain. Sebuah buku dengan pendekatan multidisplin keilmuan, oleh penulis yang kaya dengan pengetahuan lapangan. Lewat buku ini kita tidak hanya mengenal wajah Syafii Antonio di layar televisi, melainkan bisa memahami lebih dalam ide-idenya secara utuh.”
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
Profile Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec
Muhammad Syafii Antonio lahir dengan nama terlahir Nio Gwan Chung di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Mei 1965. Dia merupakan mualaf dan WNI keturunan Tionghoa yang dikenal sebagai salah satu ikon keuangan dan perbankan syariah di Indonesia. Dia menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia.
Muhammad Syafii Antonio merupakan Doktor dalam Micro Finance, University of Melbourne (2004), Master of Economics, International Islamic University of Malaysia (1992), Sarjana Syariah dari University of Jordan (1990), Visiting research di Al-Azhar University, Oxford University, dan Harvard University, serta Santri dari Pondok Pesantren Annidzom, Sukabumi.
Melalui Batasa Tazkia Consulting, Muhammad Syafii Antonio telah membantu penumbuhan lebih dari 14 Unit Usaha Perbankan Syariah dan 7 asuransi syariah serta melatih lebih dari 6.000 praktisi keuangan. Kini dia terpilih sebagai Komite Perbankan Syariah Bank Indonesia, Shariah Advisory Council Bank Sentral Malaysia, Global Shariah Board al- Mawarid Dubai, Advisor/Dewan Pengawas di Bank Syariah Mandiri (BSM), Takaful Indonesia, Bank Mega Syariah, Schroders Investment Manager dan PNM, dan Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional RI.
“Syariah Award” oleh Bank Indonesia, MUI dan Bank Muamalat (2003), Anticorruption & Good Governance Award dari Kementrian Aparatur Negara (2007), Arab Asia Finance Recognition Award dari Arab Asia Finance Forum (2008), Australian Alumni Award dari Pemerintah Australia (2009), Best Islamic Book (IBF Award, 2009), dan Nominee IDB Prize dari Indonesia oleh Departement Keuangan RI merupakan penghargaan yang telah diraih Muhammad Syafii Antonio.